TANAH DATAR - Kalender event Kabupaten Tanah Datar ke dua di Tahun 2023, digelar di Nagari Tigo Jangko, Kecamatan Lintau Buo pada Senin, (24/4).
Event bertajuk alek anak nagari Selaju Sampan Tigo Jangko tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra SE, MM ditandai dengan pengibaran bendera pelepasan.
Turut hadir Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Jefri Masrul, Wakil DPRD Tanah Datar Saidani, Kapolres Tanah Datar AKBP Derry Indra, Dandim 0307 Tanah Datar Sutrisno, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Abdul Hakim, Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Tanah Datar, Camat Lintau Buo beserta Forkopimca, Wali Nagari se Lintau Buo IX Koto, dan lainnya.
Salaju sampan tobek panjang tersebut sebuah objek wisata yang merupakan kebanggaan masyarakat nagari Tigo Jangko yang dilaksanakan setiap tahunnya.
“Mari kita dukung dan sukseskan bersama-sama Tobek Panjang ini sebagai sebuah objek wisata yang merupakan kebanggaan masyarakat nagari Tigo Jangko, ” ajak Bupati sembari mengapresiasi pemuda setempat yang telah memiliki andil besar terselenggaranya event ini.
Bupati Eka Putra menyampaikan, kegiatan ini juga sangat mendukung program unggulan Pemerintah Tanah Datar ke depan. Untuk itu diharapkan untuk dikelola lebih apik lagi dan gencar mempromosikan di media sosial, dengan harapan menjadi destinasi wisata dan tentunya akan mampu meningkatkan perekonomian nagari.
“Tahun 2022 kemarin kita telah menggelar event di 14 nagari se Tanah Datar, dan peredaran uang mencapai 10 milyar rupiah lebih dengan pengunjung mencapai 80 ribu orang lebih, dan peredaran uang terbesar 2.2 milyar rupiah untuk satu nagari. Insyaallah, kalau ini dapat dikelola dengan baik dan berkesinambungan tentunya bisa dijadikan sebagai sebuah desa wisata. Yang paling utama adalah kebersihan seperti toilet, serta masyarakat yang berjualan juga harus ditata dengan baik. Kalau ini sudah kita lakukan InsyaAllah peredaran uang juga akan tinggi tentunya akan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar, ” ujarnya.
Ketua panitia alek Ronal Kasman mengatakan kegiatan selaju sampan ini terlaksana berkat kekompakan pemuda nagari Tigo Jangko dari tiga suku yang ada yaitu suku Melayu, Piliang dan Mandahiling.
Selain itu, sampai Ronal, event ini digelar dengan tujuan untuk melestarikan budaya semenjak tahun 1970 dan memeriahkan Idul Fitri.
Rangkaian event diawali dengan pawai arakan pakaian adat yang diikuti oleh niniak mamak, dan bundo kanduang. Selain itu, event juga diisi dengan berbagai stand kuliner khas nagari Tigo Jangko dan penampilan silat di atas biduak.
Baca juga:
Weekend Ber-Commuter Line Ria
|
“Alhamdulillah lebaran tahun ini event yang telah ditetapkan masuk program unggulan Satu Nagari Satu Event ini bisa kembali kami laksanakan. Tentunya selain bisa meningkatkan ekonomi masyarakat juga sebagai pengobat rindu bagi masyarakat kami baik yang di ranah maupun rantau, ” sampainya.
Wali Nagari Tigo Jangko Mustafa Kamal menjelaskan, kegiatan yang sudah berlangsung sejak dulunya ini memang sangat berdampak terhadap perekonomian masyarakat.
“Dapat kita lihat antusias masyarakat yang menyaksikan sangat ramai, itu merupakan suatu keuntungan bagi pedagang selama kegiatan berlangsung, ” katanya.(JH)